UKG Online 2012 baru saja usai kemarin (03/08), dan itu berarti saya harus kembali lagi ke kelas setelah hampir sepekan ini absen dari tugas mengajar. Banyak suka-duka selama menjadi Teknisi UKG Online di TUK SMAN 1 CEPU. Pesiapannya membutuhkan kerja ekstra keras, mulai dari instalasi seluruh komputer, hingga penataan ruang yang berkali-kali mendapatkan 'kritikan' dari Pak Mulyani (Kepala Sekolah). "Lebih mirip kandang daripada sebuah laboratorium komputer." Demikian kata Beliau.
Minggu (29/07) pagi sekitar jam 07.00 WIB, saya dan Pak Rifqi sudah siap di Sekolah. Saya jadi bingung dari mana harus memulai melihat banyaknya yang harus segera diselesaikan untuk kelancaran UKG Online besok pagi. Bismillahirrohmanirrohim, dimulai dari mengeluarkan seluruh kursi lama dari ruangan. Jadilah saya dan Pak Rifqi sibuk memindahkan kursi-kursi itu. Yah, anggap saja ini sebagai pemanasan!
Berikutnya, memindahkan seluruh meja yang sudah tak layak pakai, lalu menggantinya dengan meja komputer baru. Hal ini berarti seluruh komputer beserta jaringannya harus dibongkar dulu. Inilah pekerjaan yang paling melelahkan! Jika hanya menata-ulang seluruh komputer saya pikir ini tidak ada masalah, akan tetapi untuk menginstalasi kmbali jaringannya belum tentu hasilnya bisa kembali normal seperti sebelumnya.
Alhamdulillah, meskipun harus dikerjakan hingga pukul 21.00 WIB akhirnya selesai juga, dan Laboratorium Komputer pun siap untuk digunakan UKG Online besok pagi. Pak Mulyani (selaku Koorlok), Pak Trisno, Saya dan Pak Rifqi (selaku Teknisi) bisa bernafas lega. Sekarang tingga menunggu kiriman data peserta untuk diunggah ke server.
. . . . . . .
Hari pertama pelaksanaan mengalami kegagalan secara total, karena file data peserta yang telah diunggah ke server ternyata kosong sehingga protokol server tidak mengenali setiap kali peserta mencoba login ke sistem. Untunglah malamnya mendapat kiriman file data peserta yang telah diperbarui, yang harus segera diunggah kembali ke server malam itu juga. Walhasil, pelaksanaan hari kedua dapat berjalan lancar meskipun masih terdapat beberapa peserta yang gagal login, namun ini lebih karena masalah konversi sertifikasi.
. . . . . . .
Selama pelaksanaan, kendala lebih banyak berasal dari belum familiernya peserta dengan komputer, utamanya peserta yang kebetulan bertempat tugas di sekolah yang terbilang pelosok. Mayoritas dari mereka mengalami kesulitan dalam mengoperasikan piranti Mouse, maka saya lebih menyarankan untuk memakai keyboard dalam menjawab soal. Kebanyakan peserta dari kelompok ini sudah berusia lanjut. Keluh kesah dari peserta pun saya terima. Mereka ternyata dihinggapi kekhawatiran yang sama, yaitu takut dikuranginya uang sertifikasi karena tidak lulus ujian!
Logitech Wave Keys, Keyboard Ergonomis Yang Patut Untuk Dicoba
-
Di depan kalian saat ini ada sebuah keyboard yang ga biasa nih, dan juga
ditemani mouse yang gak biasa juga, jadi ini adalah Logitech wave keys dan
juga...
1 tahun yang lalu
0 komentar :
Posting Komentar